Pulau Tegal - Pasir Timbul, Lampung


Pulau Tegal
Ke Lampung lagi..lagi dan lagi. Ngga pernah bosen gw berkunjung ke provinsi yang 1 ini. Padahal dulu, ngga pernah terbersit untuk berkunjung apalagi liburan ke tempat ini. Waktu kecil yang ada di pikiran gw, liburan yaa ke tempat - tempat yang mainstream yang sudah diketahui orang banyak. Pulau Bali, Pulau Bintan, Bunaken dan lainnya. Tempat - tempat itu memang indah dan gw juga masih pengen sih pergi ke sana di lain waktu.hehe

Tapi kali ini gw akan bercerita tentang sebuah pulau cantik di Teluk Lampung, bernama Pulau Tegal. Spot cantik untuk snorkeling dan diving ini masih jarang terjamah oleh orang - orang. Ketika long weekend  orang - orang berbondong - bondong ke tempat liburan yang kemungkinan sudah banyak disinggahi orang, gw dan temen-temen gw memilih pulau kecil ini untuk disinggahi. Serasa pulau pribadi! :)

Tapi sayangnya trip gw kali ini cuma seharian aja, kita ngga bisa bermalam di pulau ini. Karena memang belum ada infrastruktur yang memadai, seperti rumah atau cottage untuk menginap dan juga masih jauh dari aliran listrik.
Kita menuju Pulau Tegal dibantu oleh @Load_Edutourism , komunitas yang beraksi untuk melindungi terumbu karang, khususnya di wilayah Lampung. Mereka juga sering menanam terumbu karang untuk pelestariannya, dan area coral garden tersebut berada di Pulau Tegal ini.

Berangkat Kamis malam dari Jakarta bersama @AitumMelody @LiaMonie @IneTeteh Agung dan Yona, menaiki kapal fery dari pelabuhan Merak, yang ternyata sangatlah ramai sekali malam itu. Pasti karena long weekend dan beberapa dari orang - orang itu banyak yang ingin menuju Teluk Kiluan - Lampung. Howaahh..untungnya tahun kemarin gw udah kesana. Saat ini Teluk Kiluan sedang naik daun, seneng juga dengernya tapi ada perasaan takut kalau - kalau para pengunjung merusak tempat yang indah itu. Semoga di mana pun berada, para traveler ngga buang sampah sembarangan dan tetap menjaga kelestarian alamnya yaa ;)

Hari Jumat pagi, 29 Maret pukul 05.30 WIB kita sampai di rumah @AitumMelody (Mutia) , istirahat sebentar karena jam 8 tim @Load_Edutourism akan menjemput kita tidak jauh dari daerah rumahnya Mutia yang berlokasi di Pahoman - Bandar Lampung. Jam 8 lewat sedikit kita tiba di lokasi janjian, namun ternyata ada kendala teknis yang pada akhirnya kita baru dijemput jam 10. Uwooww! Mulai kering dan mati gaya, alhasil kita foto2 narsis dulu ;p

di depan SD N 2 Sumur Batu, tempat nunggu
Dijemput oleh mas - mas bertubuh kurus yang ternyata nama panggilannya ternyata sama dengan gw.. Aming! Aakkk tidaaakk!! Maka untuk membedakan kita beri nama Aming-man! Hahaha Melewati perjalanan darat sekitar 1 jam menuju Pantai Ringgung, dimana itu adalah tempat transit perahu - perahu nelayan untuk menuju pulau - pulau kecil yang ada di Teluk Lampung.

Setelah berganti pakaian di sebuah kamar mandi milik salah seorang warga Pantai Ringgung, kita bersiap - siap menuju perahu nelayan. Eeiitts..tunggu dulu sebelum capcus, kita foto dulu biar makin eksis! Si Aming-man ini ternyata lebih narsis dibanding kita-kita.haha

Selain Aming-man, ada salah seorang pemandu dari @Load_Edutourism bernama Doni yang sebelumnya udah gw kenal waktu trip ke Kiluan. Anak-anak LOAD (Lampung Ocean Adventure) ini rata-rata adalah free diver alias penyelam tanpa tabung oksigen. Pengen belajar, tapi tahan nafas di kolam renang aja sulit rasanya,hihi



And here we go! Pulau Tegal..uumm ombaknya lumayan agak kencang, tapi masih santai. Akhirnya kita sampai di spot snorkeling pertama di Pulau Tegal. Pantai berpasir putih ini bikin geregetan..ngga sabar buat foto - foto terus nyemplung ke airnya yang jernih. Tapi sangat disayangkan, karena ombaknya lumayan kencang akhirnya kita gagal untuk ber-snorkeling ria di area ini. Padahal tempat ini bener - bener sepi, cuma ada kita. Jadi bebas mau jungkir balik kayak apa ngga ada yang merhatiin. Salah satunya kelakuan bodoh kita di foto ini.

kayak mau nangkep babi hutan yaa ngga sih..bhahaha *kidding
Spot pertama Pulau Tegal
Jangan sedih! Ngga bisa snorkeling di tempat tadi, kita pindah ke spot ke-2 di sisi lain Pulau Tegal, ombak disini lebih tenang. Ada beberapa pemuda - pemudi yang juga sedang bersantai ria di pinggir pantai. Sampai di spot ke-2 waktu menunjukkan jam 12 siang, waktunya makan. LOAD prepare sekali dengan membawakan kita makan siang yang diwadahi tempat makan, tujuannya agar kita tidak meninggalkan sampah di area tersebut. That's cool!
Foto sebelum makan :))
Setelah makan siang, Mas Doni menyiapkan alat - alat snorkeling. Sebelum memulai snorkeling kita pemanasan di tengah hari yang panas :p Aaahh..ngga sabar! Akhirnya setelah pemanasan, pasang gogle, snorkel dan fin..langsung plung! 
Hemm..di spot yang kedua ini ternyata banyak lamun (rumput yang tumbuh di bibir pantai) dan kita harus berenang melewati hamparan lamun yang luas. Sudah  setengah jalan, terumbu karang pun sudah mulai terlihat, ikan - ikan cantik sudah mulai hilir mudik. Ombak - ombak kecil terkadang menghempaskan kita ke sisi lain yang bukan tujuan kita. Ketika sedang asik berjuang menuju ke arah yang benar, gw sama mutia terhempas di atas karang yang ternyata ada makhluk laut berduri tajam dan taraaaa..tangan gw sama mutia tertusuk makhluk itu! Makhluk laut bernama Bulu Babi..!! Ohh sh*t meenn.. Bab*!! 
3 tanda titik berwarna biru muncul di telapak tangan, seketika tangan kiri gw dan mutia, rasanya kebas dan sakit! Panik! Langsung kita panggil Aming-man dan Doni yang sedang mengajarkan Agung dan Yona untuk snorkeling pertama kalinya. Pengobatan pertama yang dilakukan adalah dipukul-pukul bekas tusukan Bulu Babi itu dengan pecahan batu karang agar racunnya hilang. Karena makhluk laut rata-rata mengandung zat kapur, maka harus dilawan dengan zat kapur (karang) juga.

Sayangilah air pipis-mu... :s
Ahha! Pengobatannya tidak selesai sampai disitu, karena ternyata obat yang paling manjur adalah dengan disiram / direndam air seni alias air pipis. .___.
Ada cara lain, bila kita prepare bisa diobati dengan diberi cuka. Tapi karena kita sedang di alam bebas, maka kembalilah ke alam. Pfftt!!
Berhubung antara gw dan mutia belum kepingin pipis, akhirnya ada si Yona yang mau pipis. Ditadahkanlah air pipis tersebut disebuah tempat bekas biskuit. Pipisnya ternyata sedikit, mau ngga mau berbagi sama Mutia. Karena urgent kita tinggalkanlah rasa jijik itu.
Ke-jijik-an tidak sampai disitu, Aming-man pun mendonorkan air pipisnya untuk kita. Ouch! Dan kali ini pipisnya lebih banyak.. Sunggu-sungguh saya jijik kali ini, ragu-ragu untuk mendekatkan tangan yang sakit ke wadah berisi air pipis yang banyak itu. Sungguh lagi - lagi ini adalah keadaan yang urgent, dengan sangat terpaksa saya rendam di air pipisnya Aming-man. Setelah direndam tetap dipukul perlahan-lahan dengan pecahan terumbu karang.

Its wasting time, waktu snorkeling gw berkurang. Hiikkss!!
Air laut yang surut menyebabkan perahu kita ke tengah dan untuk mencapainya kita harus berenang sambil masih trauma takut kena Bulu Babi lagi. (˘_˘") Setelah berhasil mencapai perahu, kita pindah ke spot snorkeling selanjutnya. Kali ini lokasinya langsung plung! ke pinggir laut dari atas kapal. Kira-kira dalemnya sekitar 2-5 meter. Terumbu karang di sini lebih bagus, lebih berwarna - warni, ikannya juga lebih banyak dan beraneka ragam. Damai rasanya kalo udah ngeliat alam bawah laut.



si kecil tampan :)
Kurang puas dengan snorkeling, selanjutnya kita menuju Pasir Timbul. Kirain itu hanya sebuah nama tempat, tapi ternyata tempatnya benar-benar menggambarkan namanya..Pasir putih yang Timbul di tengah laut. Katanya itu terbentuk karena perbedaan arus laut yang menyebabkan munculnya Pasir Timbul tersebut. Di sini kita menemukan beberapa bintang laut yang terdampar. Lalu kita berfoto - foto narsis ria, bareng si kecil tampan yang dipanggil dengan sebutan 'Abang'. Dia ini anak yang ikut trip kita ke Pulau Tegal bersama ibunya, Mba Indah yang baru kita kenal juga selama perjalanan tadi. Anak kecil tampan ini, udah jago dalam berenang. Waktu snorkeling tadi dia cukup mengenakan ban tangan dan kacamata renang dan langsung byurr! wara - wiri kesana kemari.. *salute!*

di Pasir Timbul
Setelah menghabiskan waktu hampir seharian di Pulau Tegal dan Pasir Timbul akhirnya kita kembali ke Pantai Ringgung. Oowwhh.. selesai sudah perjalanan kita hari ini.. Sebelum bergegas untuk bersih-bersih kita bermain - main sebentar di Pantai Ringgung. Ternyata di Pantai ini lebih banyak lagi bintang lautnya, mereka bertebaran dimana - mana. Amazing!
Yang mau liat bintang laut bertebaran di pinggir pantai, sok atuh ke Pantai Ringgung terus mampir ke Pulau Tegal yang bagus terumbu karangnya dan main - main di Pasir Timbul.
Let's save our coral! ;)

My Itchy Feet, Pulau Tegal - Pasir Timbul, Lampung, perjalananku yang tak terlupakan



Comments

  1. hahaa..apanya yang lutju??
    btw, thx sdh baca :)

    ReplyDelete
  2. amiiiing....hihihihi...after all those timeee, aku baru mampir ke blog me iniiih....hahaha, sekarang bisa ketawa enaaak yaaa, baca ceritanya,...inget lagi ama si Aming-man yang asli narsis abiiis :D....pastinya pas kena bulu babi ngg janjiii deeeh :D>...ayoo ayoo kapan main lagi ke Lampung...aku juga suka bolak2 et ke laut lagi ke laut lagi hehehe...seruuu...Salam dari Abang Bo :D....dia masih inget lhooo ama tante-tante et om-om yang ketemu pas ke Pulau Tegal hehehe...aku masih inget deh pertanyaan da..mah, itu tantenya kenapa ya jerit-jerit ;D...mungkin pas liat et kena bulu hehehe,....but it was fun et let's do it agaaain...masih banyak pantai cantik di Lampung yang perlu dieksplorasi yaaay....keep in touch yaaaa....

    ReplyDelete
  3. Mba Indah.. ayoo ayooo, tgl. 12 Oktober ini Insya Allah aku balik ke Lampung lagi, mau ke Pulau Pahawang, Kelagian, Tanjung Putus, Lalangga. Aku sedang meracuni teman - teman untuk main ke pulau - pulau yg ada di Lampung, karena emang bagus dan masih sepi :D
    Ajak Abang Bo lagi sama adiknya ya Mba, pasti seru banget hehehe

    ReplyDelete
  4. Aslee snorkeling di pulau tegal asik banget...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi iyaahh..bikin pengen lagi yaaa :">

      Delete

Post a Comment

favorite reader!

Rincian Biaya Backpacker (Jakarta - Medan - Aceh - Sabang)

Jakarta - Malang - Probolinggo - Bromo

Rincian Biaya Trip To Maluku

Jakarta - Medan - Aceh - Sabang