#Part1 Kisah Ninja Kecil & Raksasa Goa Tengkorak

Alkisah, disebuah negeri bernama Lego Labirin hiduplah seorang gadis yang biasa dipanggil Ninja Kecil. Gadis yang selalu riang dan bersemangat, walaupun sedikit penakut dan agak sedikit cengeng. Ninja Kecil punya mimpi mewujudkan kedamaian di Lego Labirin. Pasalnya Lego Labirin sedang dihebohkan dengan hadirnya seorang Raksasa Goa Tengkorak yang suka menculik anak kecil. Raksasa Goa Tengkorak hidup sendiri di Goa Bukit Tengkorak arah utara dari Lego Labirin. Entah dari mana datangnya Raksasa Goa Tengkorak itu, tiba-tiba suasana Lego Labirin menjadi mencekam karena kehadirannya.

Ninja Kecil pun belum pernah melihat seperti apa wujudnya Raksasa Goa Tengkorak itu. Ia hanya mendengar selentingan kabar tentang wujud menyeramkan dari Raksasa Goa Tengkorak itu. Tubuh yang tinggi besar, sorot mata yang tajam dan rambut keriting berantakan. Kisah Raksasa Goa Tengkorak ini muncul sudah hampir setahun belakangan di Lego Labirin.

Ada juga yang bilang, Raksasa Goa Tengkorak sudah lama bersemayam di dalam Goa Bukit Tengkorak. Ia tertidur ratusan tahun dan tiba-tiba muncul karena kelaparan. Tapi ada juga yang mengatakan, Raksasa itu adalah titisan dari negeri khayangan yang dikutuk dan diturunkan ke bumi untuk belajar menjadi manusia.

Ninja Kecil berapi - api untuk mengusir bahkan memusnahkan Raksasa Goa Tengkorak dari Negeri Lego Labirin. Walaupun ia hanya berbekal keberanian yang seadanya dan ilmu bela diri yang diturunkan oleh kakeknya, ia percaya bahwa nasib Lego Labirin ada di tangannya. Makanya hampir setiap hari ia berlatih bela diri untuk mempersiapkan diri bertemu dengan Raksasa Goa Tengkorak.

Hampir setahun ini, sudah ada 10 anak yang hilang karena ditangkap oleh Raksasa Goa Tengkorak. Tak ada 1 pun orang dari Lego Labirin yang berani ke Bukit Tengkorak untuk menghadapi Raksasa itu. Selain perjalanan yang curam menuju lembah Bukit Tengkorak, pastinya orang-orang takut akan Raksasa Goa Tengkorak itu.

Hingga suatu hari Ninja Kecil pun memberanikan diri untuk pergi ke Bukit Tengkorak, dimana Raksasa Goa Tengkorak itu tinggal. Berbekal makanan dan minuman seadanya, yang disiapkan oleh kakeknya yang sudah cukup renta. Ninja Kecil pun pamit pada kakek dan semua warga Lego Labirin. Ninja Kecil semakin bersemangat untuk menghadapi Raksasa itu. Doa dan dukungan seluruh warga Lego Labirin menjadi bekal yang paling ia butuhkan.

Perjalanan menuju Bukit Tengkorak ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Jalanan berliku, dan tebing curam harus ia lalui. Hingga di tengah perjalanan ia bertemu dengan sepasang pemuda - pemudi dari Negeri Kolong Langit, bernama Pangeran Bunga Hitam dan Putri Jempol Gendut. Mereka mempunyai misi yang sama untuk menaklukan Raksasa Goa Tengkorak. Karena Negeri Kolong Langit pun sudah dibuat gempar oleh ulahnya.

Diperjalanan mereka pun mengatur strategi untuk menghadapi Raksasa Goa Tengkorak. Hal yang akan dilakukan pertama kalinya adalah memancing keluar Raksasa itu dari Goa Tengkorak. Ninja Kecil adalah orang yang paling layak untuk menjadi pancingan agar Raksasa Goa Tengkorak keluar dari sarangnya. Karena tubuh mungil Ninja Kecil dapat mengelabui Raksasa tersebut yang pada nantinya, Raksasa itu akan menculik Ninja Kecil, dan Pangeran Bunga Hitam dan Putri Jempol Gendut akan diam-diam mengikuti dari belakang.

Mereka sepakat akan hal itu, Ninja Kecil menyiapkan keberaniannya untuk bertemu dengan Raksasa Goa Tengkorak. Ninja Kecil bersembunyi di balik pohon, ia menangis tersedu - sedu karena ia tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk menghadapi Raksasa Goa Tengkorak. Tapi dari situlah, tiba - tiba sesosok makhluk tinggi besar, dengan rambut keriting berantakan dan mata yang menyorot tajam ke arah tempat persembunyian Ninja Kecil di balik pohon. Ninja Kecil semakin takut, ia menutup matanya dengan selendang hitam yang menutupi kepalanya.

Dalam hitungan detik, tiba-tiba tubuh Ninja Kecil terangkat ke udara. Ninja Kecil berteriak, meronta-ronta, berusaha melepaskan diri dari cengkraman makhluk besar itu. Sedangkan dari kejauhan Pangeran Bunga Hitam dan Putri Jempol Gendut bersiap-siap untuk mengikuti Raksasa Goa Tengkorak yang sudah berhasil menangkap Ninja Kecil. Raksasa Goa Tengkorak masuk ke dalam Goa, dengan membawa Ninja Kecil di dalam genggaman tangannya yang besar. Ninja Kecil pun terus berusaha melepaskan diri. Ia mencoba tenang, kemudian meluncurkan jurus andalannya Sentilan Super Maut ke arah badan Raksasa Goa Tengkorak.

Raksasa itu awalnya tidak merasakan apa-apa, lama-lama ia mulai merasa kesakitan akibat Sentilan Super Maut yang dilancarkan Ninja Kecil. Akhirnya Raksasa Goa Tengkorak menghempaskan tubuh mungil Ninja Kecil ke tanah. Akibat hempasan yang terlalu kuat, kepala Ninja Kecil sempat terbentur batu yang ada di dalam goa. Melihat Ninja Kecil yang kesakitan, Raksasa itu mulai panik. Ia takut Ninja Kecil terluka. Lalu didekati Ninja Kecil yang meringkuk kesakitan di tanah. Dirangkulnya badan mungil Ninja Kecil, kemudian di peluk sambil mengusap-usapkan kepalanya yang terbentur batu goa.

Ninja Kecil masih menutup matanya sambil menangis, antara tangisan kesakitan dan ketakutan. Raksasa Goa Tengkorak menatap nanar ke arah Ninja Kecil, ia merasa bersalah telah menghempaskan tubuh mungil si Ninja Kecil. Ia memperhatikan rupa Ninja Kecil yg unik & lucu serta ekspresi ketakutan yg luar biasa pada Ninja Kecil. Raksasa Goa Tengkorak tersenyum melihatnya, dan ia berkata pada Ninja Kecil "Maafkan aku, gadis kecil! Aku telah membuatmu ketakutan sekaligus kesakitan karena terbentur batu."

Ninja Kecil yang masih menangis ketakutan mulai luluh mendengar suara lembut si Raksasa. Ia mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk membuka mata. Ia sudah membayangkan betapa menyeramkannya wajah Raksasa Goa Tengkorak dan ia mempersiapkan diri untuk membuka mata. Perlahan - lahan Ninja Kecil membuka matanya. Ninja Kecil melihat rambut keriting berantakan yang mencuat di pelipis wajah si Raksasa. Sampai ia melihat sorot mata tajam Raksasa Goa Tengkorak. Awalnya Ninja Kecil takut - takut menatap sorot matanya, tapi lama - lama ia menemukan kelembutan di dalamnya. Mata cokelat si Raksasa Goa Tengkorak telah meluluhkan ketakutan yang ada pada Ninja Kecil.

Raksasa Goa Tengkorak tersenyum melihat manusia mungil di hadapannya ini mulai terlihat lebih santai. Ia melihat kedamaian pada wajah Ninja Kecil, kedamaian yang ia cari selama ini. Ninja Kecil pun luluh melihat sorot mata tajam Raksasa Goa Tengkorak yang tiba - tiba berubah menjadi lembut. Mereka cukup lama diam mematung, Ninja Kecil masih dalam cengkraman Raksasa itu. Tiba-tiba Ninja Kecil merasa sedikit kesakitan dibagian pergelangan tangannya yg tercengkram kuat oleh Raksasa Goa Tengkorak. "Lepaskan aku!" pinta Ninja Kecil dengan suara lirih. Tersadar bahwa Raksasa itu masih menatap tajam Ninja Kecil, barulah ia berteriak "Lepaskan aku, Raksasa bodoh!" sambil berusaha menarik tangannya dari cengkraman Raksasa itu.

Seketika muncullah Pangeran Bunga Hitam dan Putri Jempol Gendut yang sudah siap untuk menghadapi Raksasa Goa Tengkorak. "Lepaskan dia, Raksasa bodoh!! Atau kau akan menerima kesakitan dari kami!" sambil mengangkat rotan yg siap dilayangkan pada Raksasa Goa Tengkorak.

Raksasa itu pun terkesiap sambil melepaskan cengkaramannya, "Ohh, maafkan aku gadis kecil! Aku tidak bermaksud menyakitimu. Aku..aku..aku hanya ingin menyelamatkan mu dari bawah pohon itu".
Ninja Kecil yg kebingungan balik bertanya, "apa maksudmu ingin menyelamatkanku dari bawah pohon itu? Bukankah kau ingin menangkapku dan menjadikanmu santapanmu?!" sambil terus waspada dan mengambil ancang-ancang dengan jurus sentilan super mautnya. Pangeran Bunga Hitam dan Putri Jempol Gendut pun sudah siap pada posisi perlawanan.

"Aku?? Aku tidak ingin memakanmu gadis kecil. Aku tidak suka daging, apalagi daging manusia. Aku hanya memakan tumbuhan yg ada di hutan." Raksasa Goa Tengkorak sedih dituduh seperti itu. "Aku memang raksasa yg mengerikan, aku tidak pantas hidup dekat dengan manusia. Tapi aku sungguh tidak bisa sendiri, aku membutuhkan teman. Makanya banyak anak - anak kecil yang aku bawa kemari untuk menemaniku di goa ini." tambah Raksasa Goa Tengkorak menjelaskan pada Ninja Kecil, Pangeran Bunga Hitam dan Putri Jempol Gendut. 
"Kau bohong! Kau tadi menangkapku dan langsung membawaku ke dalam goa ini. Tujuannya pasti satu, kau ingin memakanku!" sungut Ninja Kecil kesal. "Demi Bukit Tengkorak, aku bersumpah, aku tidak ada niatan memakanmu. Aku hanya ingin menyelamatkanmu. Aku pikir kau diganggu oleh makhluk hutan dan tersesat sampai ke dekat goa tengkorak ini." Raksasa Goa Tengkorak terus meyakinkan ketiga orang yang berada di hadapannya.

"Marilah ikut denganku, kalian pasti mempercayai apa yang aku ucapkan." ajak Raksasa Goa Tengkorak. Ninja Kecil dan Putri Jempol Gendut perlahan-lahan mengikuti Raksasa Goa Tengkorak.
"Tunggu dulu! Jangan ikuti dia, ini pasti jebakannya. Di dalam sana pasti ada sekawanan raksasa lain yg siap menunggu kita." tiba-tiba Pangeran Bunga Hitam mencoba memperingatkan Ninja Kecil dan Putri Jempol Gendut.

Langkah Ninja Kecil & Putri Jempol Gendut tertahan. Namun Raksasa Goa Tengkorak terus meyakinkan kedua orang itu. Hingga akhirnya luluh juga, mereka mengikuti Raksasa itu dari belakang. Mau tidak mau Pangeran Bunga Hitam mengikuti juga, untuk menjaga kedua gadis itu. Pemandangan goa yang gelap dan lembab, yg dipenuhi stalaktit dan stalakmit tiba-tiba berubah menjadi pemandangan yg indah dipenuhi rerumputan hijau, cahaya matahari yang terang, bunga-bunga yang bermekaran. Mulai dari bunga lavender, edelwise sampai bunga lily ada disana.

Ninja Kecil dan Putri Jempol Gendut terpukau melihat pemandangan itu. Pangeran Bunga Hitam yang awalnya sinis melihatnya, ikut terpukau melihat keadaan sekelilingnya. Tidak ada sekawanan raksasa mengerikan di tempat itu, yang ada hanya anak-anak kecil yg berlarian dan bermain riang di taman surga itu. Ada beberapa ayunan kayu yang dinaiki anak - anak itu. Tidak hanya ada permainan yang dibuat sendiri dari bahan kayu, tapi ada meja yang memuat banyak makanan. Mulai dari susu, roti, cokelat, buah-buahan serta permen - permen yang menggoda selera orang untuk memakannya.

"Inilah rumahku, goa tengkorak yg menurut orang mengerikan." ucap Raksasa Goa Tengkorak. "Dan disinilah mereka, anak-anak yg tersesat di hutan. Kubawa & kuselamatkan agar tidak dimangsa binatang buas. Jika aku membawa ke desa mereka, sudah pasti semua orang disana akan ketakutan melihatku." tambah Raksasa itu. Ninja Kecil mulai membaur dengan anak - anak yg sedang bermain disana. Sebagian ia mengenalnya, anak - anak yg hilang dari kampungnya sejak beberapa bulan lalu. Mereka pun senang melihat kehadiran Ninja Kecil di taman surga itu.

Akhirnya Ninja Kecil, Putri Jempol Gendut dan Pangeran Bunga Hitam memilih bermalam di goa tengkorak. Tak hanya taman surga yang ada disana, tp ada pondokan yg dibuat oleh Raksasa Goa Tengkorak untuk tempat bermukim anak - anak itu. Sepanjang malam, mereka duduk ditaman sambil memandang indahnya langit malam yang dihiasi bintang. Raksasa Goa Tengkorak mulai bercerita asal muasal dirinya yg berubah jadi raksasa mengerikan.

Raksasa Goa Tengkorak sejak lahir telah dikutuk oleh Siluman Raksasa Tua Nakal, dikarenakan ibu Raksasa Goa Tengkorak menolak untuk dinikahi oleh Siluman tersebut. Hingga akhirnya ibu Raksasa Goa Tengkorak tengah mengandungnya, dan Siluman itu memantrai dengan kutukan 25tahun menjadi Raksasa. Akhirnya Raksasa Goa Tengkorak yang terlahir dengan wujud yang aneh, ayah dan ibu Raksasa Goa Tengkorak lebih memilih tinggal di Goa Bukit Tengkorak ini. Di umurnya yang ke 17 tahun, ayah & ibunya meninggal. Raksasa Goa Tengkorak mulai belajar hidup mandiri, dan mulai kesepian.

Hampir 2 tahun sesudah ditinggal kedua orang tuanya, akhirnya Raksasa Goa Tengkorak tidak tahan untuk hidup sendirian di dalam Goa Bukit Tengkorak. Akhirnya pada suatu ketika, disaat ia mencari makan di hutan, ia bertemu dengan 2 orang anak yang tersesat. Lalu dibawalah mereka ke Goa Bukit Tengkorak ini. Raksasa itu mulai senang dengan hadirnya teman-teman kecilnya itu. Hingga setiap kali ia menemui anak - anak yang tersesat di hutan, dibawalah mereka ke rumah goa ini. Anak-anak itu pun tidak keberatan untuk tinggal di sana. 


Hingga pagi menjelang, ketika bulan mulai meredupkan sinarnya dan bintang-bintangpun semakin nyata dan perlahan - lahan hilang dari pandangan, mereka baru tersadar bahwa telah menghabiskan waktu dengan bersenda gurau dan cerita. Ninja Kecil pun sudah sangat mengantuk, hingga ia tertidur di bahu Raksasa Goa Tengkorak. Raksasa itu tersenyum melihatnya dan mendekapnya erat. Tiba-tiba ada ia merasakan desir hangat di hatinya, darahnya mengalir lebih berirama dan jantungnya berdegup mulai lebih cepat. Raksasa Goa Tengkorak bingung dengan perasaan itu, yang jelas ia bahagia setiap kali melihat wajah Ninja Kecil yang lugu.

Hanya 3 jam Ninja Kecil tertidur, tapi sudah dibangunkan oleh Putri Jempol Gendut dan Pangeran Bunga Hitam. Mereka harus kembali ke negeri mereka masing-masing, membawa kembali anak-anak yg selama ini hilang dan dikira telah dimakan oleh Raksasa Goa Tengkorak. Banyak anak - anak yang sedih karena harus meninggalkan padang goa tengkorak yang nyaman, sekaligus sedih karena harus meninggalakan Raksasa Goa Tengkorak yang baik hati itu.

Ninja Kecil pun merasakan kesedihan yang sama, walaupun ia baru mengenal Raksasa Goa Tengkorak, tapi ia merasa seperti sudah mengenal lama sosok Raksasa itu. Sebelum pergi, ia memeluk erat Raksasa Goa Tengkorak dan membelai lembut wajahnya. Sorot mata Raksasa yang lembut, membuat Ninja Kecil semakin terhanyut dalam kesedihan. Entah kapan mereka akan bertemu kembali, Ninja Kecil hanya mampu berkata, "suatu saat aku akan kembali ke sini, karena aku akan merindukan dirimu!" Ninja Kecil tersenyum.

"Aku juga akan merindukanmu, nanti setelah kau sampai di negerimu, kalau kau rindu aku ataupun tempat ini, tataplah ke langit, cari bintang yang paling terang & berwarna hijau, kau akan melihatku disana." Ucap Raksasa Goa Tengkorak. Ninja Kecil tersenyum tersipu. "Baiklah, aku harus pergi, mereka sudah menungguku." Ninja Kecil segera melepaskan pelukannya dan berlari kecil ke arah Putri Jempol Gendut & Pangeran Bunga Hitam serta anak-anak yang sudah siap untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.

Tiba-tiba Raksasa Goa Tengkorak berteriak "Ninja Kecil..ku tunggu kau di Bukit Tengkorak, disaat ribuan bintang turun ke bukit ini!" Sambil melambaikan tangannya. Ninja Kecil membalikan tubuhnya dan tersenyum sumringah. Kemudian melambaikan tangannya dan perlahan - lahan pergi menjauh dari Bukit Tengkorak. 



*bersambung*

Comments

favorite reader!

Rincian Biaya Backpacker (Jakarta - Medan - Aceh - Sabang)

Jakarta - Malang - Probolinggo - Bromo

Rincian Biaya Trip To Maluku

Pulau Tegal - Pasir Timbul, Lampung

Jakarta - Medan - Aceh - Sabang